Peresmian Galeri Bumi Parawira – Perpustakaan Kota Bogor

Membangun Sejarah Kota Bogor Bertemakan Kepemimpinan dalam Lukisan dan Instalasi Seni

  • Walikota Bogor Bima Arya meresmikan galeri sejarah dan seni bertema Kepemimpinan bernama Galeri Bumi Parawira di Perpustakaan Kota Bogor.
  • Galeri Bumi Parawira merupakan inisiasi Walikota Bogor Bima Arya bekerja sama dengan para pegiat sejarah, seniman, donatur, Bank BJB, serta Forum Ekonomi Kreatif Kota Bogor Reka Bogor.
  • Galeri Bumi Parawira menampilkan 37 lukisan, 12 instalasi, dan 5 replika/diorama, yang terbagi dalam 5 zona: Padjajaran, Kolonial, Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi.

Bogor — Galeri Bumi Parawira – Perpustakaan Kota Bogor resmi dibuka untuk umum melalui serangkaian seremoni pada Kamis, 28 Desember 2023.

Melalui pertunjukan teater oleh Sarang Art House perwakilan Subsektor Seni Pertunjukan Reka Bogor, peresmian Galeri Bumi Parawira menjadi langkah monumental dalam membangun dokumentasi sejarah kota yang mengesankan.

Galeri Bumi Parawira memiliki tema Kepemimpinan yang merupakan inisiasi Walikota Bogor Bima Arya bekerja sama dengan para pegiat sejarah, seniman, donatur, Bank BJB, serta Forum Ekonomi Kreatif Kota Bogor Reka Bogor.

“Bumi Pariwara ini menjadi lokasi yang sakral di masa depan, dan banyak pemimpin-pemimpin tercetus dari Kota Bogor menjadi pemimpin masa depan. Semoga ini menjadi batu loncatan sejarah untuk Kota Bogor,” ujar Bima Arya dalam sambutannya.

Proyek Galeri Bumi Parawira dimulai 9 bulan lalu melalui diskusi dan penggalangan dana yang melibatkan pemerintah. Proses pembangunan galeri dimulai pada Oktober dan berlangsung hingga Desember tahun ini.

Galeri Bumi Parawira dapat tercipta atas dana yang berasal dari 20 entitas baik individu maupun lembaga yang mengumpulkan donasi berupa CSR dan filantropi mencapai Rp3,1 miliar. Total anggaran tersebut pun kemudian dialokasikan untuk penciptaan karya seni, instalasi, replika, diorama, serta pembangunan galeri yang berlokasi di Lt. 3 Perpustakaan Kota Bogor.

Tahap awal proyek ini melibatkan riset selama beberapa bulan oleh tim pegiat sejarah. Desain galeri dikembangkan oleh arsitek Agus Ramdani dari Reka Bogor. Selanjutnya, tim pegiat sejarah “mendongeng” kepada 15 seniman untuk merancang lukisan berdasarkan hasil riset tersebut.

Eko Hadi selaku perwakilan pegiat sejarah mengungkapkan harapannya bahwa Galeri Bumi Parawira dapat menjadi sumber informasi sejarah dan identitas Kota Bogor yang selama ini menjadi tanda tanya bagi warganya. Galeri ini pun diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengembangan karya berbasis Bogor.

“Kami harus menarik kembali rentetan sejarahnya. Kami bahkan melakukan riset ke daerah Kawali, Ciamis, karena sebelum era Pajajaran, fokus sejarah tertuju pada Kerajaan Galuh Ciamis,” ujar Eko.

“Berangkat dari pemimpi hingga akhirnya menjadi pemimpin. Galeri Parawira mencitrakan itu, setiap orang berhak menjadi seseorang yang adil dalam berkeputusan, jujur dalam bertutur, tegas dalam bersikap, dan memimpin layaknya pemimpin yang amanah,” imbuhnya.

Galeri Bumi Parawira menampilkan 37 lukisan, 12 instalasi, dan 5 replika/diorama, yang terbagi dalam 5 zona: Pajajaran, Kolonial, Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi.

Ketua Forum Ekonomi Kreatif Kota Bogor Reka Bogor, Georgian Marcelino mengapresiasi keberhasilan kolaborasi antara pegiat sejarah dan para seniman.

“Kami berhasil mendokumentasikan sejarah serta merealisasikannya dalam bentuk karya seni yang bercerita secara runut. Harapan kami ke depannya dapat menjadi inspirasi bagi seluruh pelaku ekonomi kreatif Kota Bogor,” ujar Georgian.

Ersta sebagai koordinator pelukis mengaku sangat bangga dapat terlibat dan mempersembahkan karya bagi Galeri Bumi Parawira.

“Sebuah kebanggaan bisa mempersembahkan karya seni lukis untuk warga kota tercinta. Semoga menjadi inspirasi dalam perkembangan kesenian, kebudayaan, dan sejarah Kota Bogor,” ujarnya.

Dalam acara peresmiannya, hadir juga Diani Budiarto (Walikota Bogor periode 2004-2014), Ir. Muhammad (Walikota Bogor periode 1984-1989), serta PJ Walikota Cimahi.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus) Kota Bogor, Rudiana menyampaikan Galeri Bumi Parawira bisa dikunjungi setelah Gedung Perpustakaan Kota Bogor kembali dibuka pasca libur Hari Natal, Tahun Baru, dan cuti bersama.

Masyarakat dapat mengunjungi Bumi Parawira secara gratis dengan mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui situs web bumiparawira.com.

Nantinya, calon pengunjung akan diarahkan untuk memilih kategori tiket yang akan dipesan, yakni perorangan atau rombongan khusus.

Galeri Bumi Parawira dapat dikunjungi dalam 5 sesi kunjungan yang terbagi lagi dengan dan tanpa tour guide.

Dipandu tour guide:

  • pukul 09:00—10:00 WIB
  • pukul 14:30—15:30 WIB

Tanpa tour guide:

  • pukul 10:00—12:00 WIB
  • pukul 12:00—14:00 WIB
  • pukul 14:00—15:00 WIB